Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memiliki misi menghapus kebijakan Anies Baswedan.
Menurut dia, tugas tersebut sudah diberikan ke Heru Budi semenjak ditunjuk oleh Presiden Jokowi.
"Kita lihat kasus di Jakarta sangat jelas bahwa apa yang dilakukan Heru ya tadi, dia punya tugas punya misi secara politik untuk memberangus kebijakan-kebijakan Anies, baik yang bagus maupun yang jelek," ungkap Ujang Komarudin, dilansir dari Populis, Jumat (16/12).
Dia juga mengatakan pencopotan pejabat DKI era Anies itu juga berkaitan dengan misi khusus tersebut.
"Jadi untuk membabat habis program-program Anies, jadi apapun program Anies termasuk orang-orangnya di birokrasi maupun di BUMD ya harus disikat terus dihabisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melantik Uus Kuswanto sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), serta Marullah Matali sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan dilakukan secara tertutup di Balai Kota Jakarta, pada Jumat (2/12/2022).
Bahkan, awak media tidak diperkenankan untuk mendekat ke Balai Agung tempat pelantikan dilaksanakan.
Dalam keterangan resmi, Heru menjelaskan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini sebagai langkah Pemprov DKI Jakarta dalam mengupayakan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
Heru pun turut menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas kinerja Marullah Matali yang sebelumnya telah menuntaskan tugas sebagai Sekda DKI Jakarta, hampir selama dua tahun, sejak awal tahun 2021.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak Marullah Matali atas kinerjanya, pengorbanannya, dalam memimpin ASN di DKI Jakarta. Semoga amanah baru ini bisa semakin mengoptimalkan pelayanan kita kepada masyarakat," ujar Heru.