Ucapan bela sungkawa harusnya penuh dengan rasa empati. Namun, ucapan yang disampaikan Ruhut Sitompul atas meninggalnya Budayawan Betawi, Ridwan Saidi, justru dinilai tak ada empati. Bahkan tidak pantas.
Dalam akun Twitter @ruhutsitompul yang dikutip Redaksi, Selasa (27/12), Ruhut mengucapkan selamat jalan kepada Ridwan Saidi yang diklaim sebagai sahabatnya.
Namun, dalam unggahan kalimat dan video tersebut, Ruhut diduga menyebut Ridwan Saidi merupakan pendukung salah satu bakal calon presiden.
"Selamat jalan SahabatKu Bang RS, akhirnya Bakal Calon Presiden ga’benar pendukungnya satu per satu dipanggil yang Maha Kuasa Tuhan “Gusti Mboten Sare” MERDEKA," tulis Ruhut.
Cuitan tersebut kontan mengundang komentar pedas para netizen.
Banyak yang menilai hal itu tak pantas dilakukan Ruhut. Sebab duka cita tidak bisa dicampur aduk dengan politik.
"Parah banget, udah meninggal masih aja dibawa-bawa politik. Gak ada nuraninya sama sekali si Ruhut ini," tulis @farhan** dalam kolom komentar.
'Gila loe Ruhut! Saat ada duka kau masih nyinyir kelewat batas? Nanti saat kau mati, kami akan hajatan karena hama dan sampah demokrasi sudah masuk neraka!" sambung netizen lainnya @hakam**
Budayawan Betawi, Ridwan Saidi atau yang akrab disapa Babeh ini wafat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (25/12), pukul 08.35 WIB. Kepergiannya meninggalkan seorang istri bernama Yahma Wisnani, lima anak dan empat menantu, serta lima cucu.