Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Said Didu Sebut Jokowi Beri Sinyal Penjualan Aset Negara Besar-Besaran


 Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti keluhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai banyaknya aset negara yang menganggur.


Menurutnya, keluhan ini merupakan sebuah kode bahwa pemerintah akan segera melepas atau menjuar sejumlah aset kepada pihak asing.


"Sepertinya ini kode akan ada penjualan asset negara secara besar-besaran," kata Said Didu dikutip di akun Twitter @muhsaiddidu pada Kamis (22/12/2022).


Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluhkan sulitnya mendongkrak ekonomi Indonesia akibat banyak aset-aset negara yang nganggur, bahkan cenderung didiamkan meskipun aset-aset tersebut banyak yang tidak produktif.


Ia mencontohkan, hal tersebut terjadi usai swasta atau BUMN yang telah diberikan izin konsesi atas sebuah aset negara. Namun, bukannya dimanfaatkan tetapi bertahun-tahun justru dibiarkan begitu saja.


“Kementerian memberikan izin konsesi kepada swasta atau BUMN selama 20 tahun, tetapi dibiarkan tidak diapa-apain, 15 tahun nggak diapa-apain, 10 tahun nggak diapa-apain. Kalau saya, saya perintahkan kepada Menteri Investasi, Menteri ESDM. Udah dicabut aja konsensinya, berikan kepada yang memberi kemapuan dan lahan itu jadi lahan produktif, aset itu menjadi aset produktif,” kata Jokowi.


Soal aset berupa lahan, Jokowi menyebut pemerintah beberapa waktu lalu secara tegas telah mencabut sebanyak 2.078 izin konsesi baik hutan hingga tambang. Ia meminta izin-izin atas lahan tersebut diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan finansial dan sumber daya manusia.


“Agar aset-aset itu menjadi aset-aset yang produktif. Sehingga memberikan dampak yang positif bagi ekonomi Indonesia,” imbuhnya.


Sementara soal aset berupa bangunan, Jokowi menyentil bahwa ada aset-aset yang sudah dibangun tetapi menganggur, tidak dipakai, dan juga tidak disewakan. Ia meminta hal-hal semacam itu untuk dihentikan.


Selain itu, hal yang sama juga berlaku bagi sejumlah peralatan yang dibeli tetapi tidak digunakan dan hanya ditumpuk di gudang. Jokowi bahkan meminta jajarannya untuk mengecek aset-aset negara yang banyak nganggur di dinas-dinas serta BUMN.


Baca Juga: Soal Tudingan Hendropriyono Punya Pengaruh Besar di Pemerintahan Jokowi, Ini Kata Panda Nababan


“Dibangun gedung, dibiarkan nganggur. Disewa tidak, dipakai tidak. Hal-hal yang seperti ini harus kita hentikan. Berhenti. Dibelikan peralatan tidak dioperasionalkan ditumpuk di gudang, banyak itu. Coba di cek-cek di dinas-dinas, di BUMN-BUMN, banyak sekali. Dipikir saya nggak tahu? Tahu!” tegas Jokowi.


“Inilah hal-hal yang meyebabkan kita tidak produktif. Dimulai dari hal-hal membeli alat yang tidak diperlukan, juga banyak pembelanjaan yang tidak produktif seperti ini. Kemampun domestik kita harus kita garap,” tambahnya.


 Sumber Berita / Artikel Asli : Kontenjatim

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved