Relawan Anies Baswedan Kaget Saat Heru Budi Ganti Slogan DKI, Eh Ternyata di Lapangan Jaktim Sudah Terpampang Slogan Baru

 Ketua Relawan Indonesian Millennial for Anies Baswedan atau IM ANIES, Hedwig Hegar menyoroti Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah pimpinan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono yang menyatakan slogan 'Sukses Jakarta Untuk Indonesia' menggantikan slogan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya', yang digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Hal itu ditanggapi Hedwig Hegar dalam tayangan Channel YouTube I'm Anies. Dalam tayangan itu, Hedwig Hegar mengutarakan bahwa slohan yang digagas Anies Baswedan sudah terngiang-ngiang di kepala bagi yang tinggal di Jakarta maupun sekitarnya. 

"Slogan ini udah melekat banget di kepala kita dan kita sering banget lihat ada di busway, ada di berbagai macam bangunan-bangunan DKI Jakarta, dan di jalanan gitu dan juga terutama ada di aplikasi handphone yang namanya Jaki atau Jakarta Terkini," ungkap Hedwig Hegar dikutip NewsWorthy dalam tayangan Channel YouTube IM Anies, Senin (19/12).

Lanjut, Hegwig Hegar juga menegaskan bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi yang dinilai jadi sosok yang memang mau mengubah selogan tersebut.

"Nah ternyata ini ada isu kalau slogan ini mau diubah jadi nama Sukses Jakarta untuk Indonesia. Nah kita sudah sama-sama tahu lah siapa yang mau mengubah yaitu gubernur Jakarta sejak pada tanggal 17 Oktober yaitu Bapak Heru Budi Hartono," tutur Hedwig Hegar.

Kemudian, Hedwig Hegar juga kerap menyinggung soal perubahan slogan itu yang disebut sebagai antitesis.

"Perubahan ini juga rame banget di komentari netizen banyak yang setuju dan banyak yang menganggap ini cuma cara Pak Heru Budi untuk melakukan Antitesis," ujarnya.

"Tidak hanya berbagai macam program Pak Anies yang juga tidak dikembangkan dan terlihat tidak terlalu dilanjutkan, tapi juga bagaimana namanya aja mau diganti," ungkap Hedwig Hegar.

Di samping itu, relawan Anies Baswedan juga disebut terkaget lantaran soal slogan tersebut. Bahkan, disebutkan juga bahwa perubahan slogan itu sudah terealisasikan. 

"Kita sebagai relawan juga pada kaget. Kita pernah nih kemarin dengar berita ini adanya nama slogan yang sudah diganti di salah satu lapangan sepak bola di daerah Jakarta Timur, dihapus," ungkapnya.

"Jadi kalau misalkan di level yang kecil aja dihapus, apalagi level yang besar nama yaitu plus Jakarta Kota Kolaborasi," tandasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi