Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Refly Harun: Gaya Berpolitik PSI sebagai Partai Anak Muda Terbilang Aneh



 Pengamat politik dan ahli hukum tata negara, Refly Harun menyebut bahwa gaya berpolitik atau political performance Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai anak muda terbilang aneh.


Pasalnya menurutnya, mereka berperilaku seolah seperti partai yang menang Pemilihan Umum (Pemilu), dan yang mewakili kepentingan pemerintah.


"Tapi yang jelas, political performance PSI sebagai partai anak muda itu terbilang, menurut saya, saya selalu mengatakannya aneh," ujarnya melalui kanal YouTube Refly Harun, dikutip Jumat (16/12/2022). 


"Partai anak muda tetapi gaya politiknya seperti partai yang menang Pemilu, yaitu partai yang seolah-olah menjadi partai pemerintah dan mewakili kepentingan pemerintah," tambahnya.


Lebih lanjut menurut Refly, gaya berpolitik seperti itu membuat orang tidak tertarik, karena biasanya anak muda diidentikkan dengan sikap kritis dan pemberontakan.


"Ini yang barangkali membuat orang tidak terlalu doyan dengan partai seperti ini, karena anak muda itu biasanya identik dengan pemberontakan, dengan kritisisme, dengan antikemapanan sistem, dan lain sebagainya," paparnya.


Tidak hanya itu, menurutnya, selama 5 tahun belakangan, kerja PSI hanya mengkritik Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan.


Padahal, kata Refly, kritikan mereka seharusnya juga dilontarkan pada pemerintah pusat atau pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


"Dan selama 5 tahun terakhir, hanya kerjanya yaitu mengkritik Anies Baswedan, baik langsung melalui organ PSI maupun melalui aktivis-aktivis PSI yang bergabung di sebuah kanal atau channel YouTube," ungkap Refly. 


"Jadi tentu menjadi tidak menarik bagi orang-orang yang memiliki idealisme tertentu menjadi tidak menarik, karena harusnya partai seperti ini menjadi partai yang kritis dengan pemerintahan, partai yang betul-betul mewakili kepentingan aspirasi anak muda, menolak kemapanan, antikorupsi," paparnya.


"Dalam beberapa hal saya setuju ya ketika mereka kritis dengan APBD misalnya, tetapi mereka tidak pernah kritis dengan pemerintahan, padahal the main problem of Indonesia itu ada di pemerintahan pusat, pemerintahan Presiden Jokowi," tandasnya.


Sumber Berita / Artikel Asli : kontenjatim

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved