Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menyoroti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan akan berpaling dari koalisi jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Dia mempertanyakan keberanian PKB yang mengancam Gerindra.
Hal itu disampaikan Gigin dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 27 Desember 2022.
"Partai tapal kuda punya nyali beneran nih?," ujar Gigin dikutip Newsworthy.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mencari koalisi yang menawarkan kursi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) untuk Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Syaiful Huda, merespons hasil survei Charta Politika yang menunjukan Ganjar Pranowo bakal memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika menggandeng Prabowo Subianto sebagai cawapresnya.
“Itu survei ya, (tapi) variabel untuk menang banyak. Ada variabel instrumen partai, ada variabel instrumen ideologis. Tapi sekali lagi, PKB meyakini di mana pun PKB berada, calon siapa pun akan menang,” katanya, Jumat (23/12/2022).
Kemudian, Huda mengisyaratkan PKB akan berpaling dari koalisi apabila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak menjadi cawapres.
Hal itu dikatakannya saat ditanya apabila Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak menjadi cawapres dalam koalisi yang telah dibentuk bersama Partai Gerindra.
Huda mengungkapkan, PKB bertahan jika bisa mengantarkan Cak Imin mendapatkan tiket bakal RI-1 atau RI-2. “Ya sampai kita cari koalisi (yang menawarkan) Cak Imin jadi capres atau cawapres,” ujar Huda.