Pengamat Ungkap Biang Keladi Elektabilitas Ganjar Tinggi Meski 700 Ribu Warganya Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem

Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari hasil survei elektabilitas Gubernur Jawa Tengah dari Lembaga Charta Politika di mana Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas mencapai 42,8%. 

Adapun perolehan suara Anies sebesar 28,1 persen dan Prabowo sebesar 23,9 persen. Di sisi lain, sebanyak 5,2 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu. 

Menanggapi hal tersebut, Rocky menilai telah terjadi pembusukan dengan menggiring opini publik yang bukan berasa dari publik tetapi lembaga survei.

“Pembusukan itu pertama-tama biang keladinya adalah opini publik yang bukan berasal dari publik. Namun, direkayasa oleh lembaga survei itu,” ujar Rocky, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Selasa (27/12).

Salah satu petinggi Golkar sempat mengatakan terjadi perkelahian di internal PDI Perjuangan (PDIP) meski petinggi tersebut lantas minta maaf karena mengutarakan hal tersebut.

Terkait dengan pernyataan petinggi Partai Golkar, Rocky setuju bahwa internal PDIP akhirnya berkelahi karena Ganjar.

“Golkar betul bahwa PDIP akhirnya berkelahi. Semua orang tahu bahwa perkelahian itu juga, baik Golkar sebutkan atau enggak sebutkan. Maka, orang akan tahu bahwa itu gara-gara Ganjar dan PDIP panas terus di dalam,” tukasnya.

Saat lembaga survei menyatakan elektabilitas Ganjar yang bisa untuk menang dalam satu putaran, warga Jawa Tengah justru dihadapkan pada kemiskinan ekstrem.

Untuk diketahui, sebanyak 689.710 warga Jawa Tengah yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem bertahan dengan maksimal Rp 10.793 setiap harinya.

Berdasarkan data kemiskinan Jateng pada Maret 2023 milik Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Jateng sebesar 10,93% atau 3,8 juta. Sedangkan 1,97 persennya termasuk warga dengan kemiskinan ekstrem di Jateng.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Baca Juga