Perang dingin antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dinilai cukup parah.
Mantan Politisi Partai NasDem Zulfan Lindan pun menyebutkan bahwa konflik ini lebih parah dibandingkan dengan konflik mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Konflik ini sendiri disebut terjadi karena Surya Paloh yang mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
"Sebenarnya orang Indonesia gampang melupakan perbedaan, tetapi kalau perbedaan itu ditambah dengan hal-hal lain yang justru mempertebal perbedaan itu bisa jadi lebih parah dari hubungan SBY dan Megawati," kata Zulfan Lindan dikutip dari Youtube Total Politik, Minggu (25/12/2022).
Perbandingan ini dinilai Zulfan dengan melihat awal persoalan masing-masing konflik. Menurut Zulfan, perang dingin Megawati dan SBY bukan karena persoalan perbedaan politik, namun cenderung ke perasaan saat sidang istimewa.
Sementara itu, untuk memanasnya hubungan Jokowi dan Surya Paloh kental akan persoalan politik jelang pilpres.
"Kental sekali nuansa politiknya, ini sudah perbedaan prinsip," kata Zulfan.
Zulfan melanjutkan, nantinnya bila konflik antara Jokowi dan Surya Paloh tak kunjung berubah, maka bisa berpotensi jadi tambah runyam.
"Ini kan soal personifikasi, Anies dipersonifikasikan representasi kelompok kanan sehingga Pak Jokowi tak setuju dengan pola itu, makanya kalau kita lihat pertarungan ini akan panjang," jelas Zulfan.
Lebih lanjut, Zulfan bahkan menilai persoalan Surya Paloh tak cuma dengan Jokowi, tapi juga dengan Anies. Surya dinilai hanya memanfaatkan situasi.
"Bukan hanya soal Jokowi, tapi soal Anies dan Pak Surya juga lain. Pak Surya ini kan bukan kiri, bukan kanan, dan bukan tengah. Dia memanfaatkan situasi saja," pungkas Zulfan.