Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jenderal Dudung Akui Dana Hibah dari Anies Kecil, Netizen: Salah Bapak sih Keras Sama FPI dan Habib Rizieq


Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyayangkan saat dirinya menjabat Pangdam Jaya Jayakarta pada 2020-2021 hanya mendapat jatah dana hibah sebesar Rp16 miliar dari Pemprov DKI Jakarta yang kala itu gubernurnya Anies Baswedan.


Jumlah itu menurutnya jauh lebih kecil, dibandingkan dana hibah Pemprov DKI ke unit militer lain.


Jenderal Dudung membandingkan hibah yang diperoleh Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa Dinas Kesehatan TNI AU yang menjadi pusat pemeriksaan kesehatan (Lakespra) sebesar Rp84 miliar.


Kemudian Kostrad Rp52 miliar, Kopassus Rp48 miliar, hingga Mabes Angkatan Darar dapat Rp43 miliar.


Padahal kata Dudung, ia bersama jajarannya berhasil mengamankan Jakarta dari ancaman kelompok radikal.


"Apalagi zaman-zaman saya dulu begitu banyak kelompok radikal yang akhirnya bisa kita amankan," ujar Dudung dalam acara peresmian Museum Jayakarta di Kodam Jayakarta, Jakarta, Rabu (21/12/2022).


Pernyataan Dudung tersebut viral di media sosial, salah satunya di Twitter. Tak sedikit yang berkomentar satir karena Dudung dinilai terlalu keras dengan FPI dan kelompok Habib Rizieq Shihab.


"Salah Pak Dudung sih keras sama FPI dan MRS," sahut pemilik akun Twitter @Pencerah***.


Padahal, celoteh akun tersebut, ketika banjir dan pasca pandemi Covid-19, anak buah Dudung Abdurrahman paling depan turun tangan ke masyarakat.


"Mungkin pak Dudung dikucilkan Anies karena terlalu keras terhadap kelompok radikal," sindirnya.


Tak sedikit pula netizen yang membela dan memuji keberaniannya.


"Pak Dudung memang Pemberani dan TOP MARKOTOP," celetuk @Subur***.


Dudung menjadi salah satu aktor terdepan yang mengkritik keras kelompok FPI yang dikomandoi Habib Rizieq pada akhir tahun 2020.


Dudung yang saat itu masih menjabat sebagai Pangdam Jaya Jayakarta mengakui jika dirinya yang memerintahkan anggota TNI mencopot baliho bergambar Imam Besar FPI Rizieq Shihab.


Perintah itu dibuat karena simpatisan Rizieq terus memasang kembali baliho setelah ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).


"Jangan seenaknya sendiri seakan akan dia (FPI) paling benar, nggak ada itu. Jangan coba coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja, kalau coba-coba dengan TNI mari,” kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat. (dra/fajar)


Sumber Berita / Artikel Asli : Fajar

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved