Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar menyoroti sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Menurut Gus Umar, sebaiknya Jokowi mengingat budi baik dari NasDem karena partai Surya Paloh tersebut yang mendukung Jokowi di Pilpres.
Hal itu disampaikan Gus Umar dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 26 Desember 2022.
"Fokuslah kerja pakde usia jabatan anda hanya tinggal 1 thn lbh. Masa’ krn Nasdem dukung anies mau resafel menteri2 nasdem. Nasdem pendukung anda dipilres sdg PAN dan Gerindra bukan," ujar Gus Umar dikutip Newsworthy.
"Ingatlah budi baik org walau tak seberapa menurut anda," pungkasnya.
Sebelumnya, Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai menambah riak-riak di internal parpol koalisi pemerintah. Elite PDIP terang-terangan menyebut dua menteri dari Partai NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar layak dievaluasi.
Hal itu dikatakan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat buntut pernyataan Jokowi yang mengamini pertanyaan wartawan terkait isu reshuffle.
"Mungkin (ada reshuffle) ucap Jokowi menjawab pertanyaan awak media usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat (23/12/2022) lalu.
Hanya saja, Jokowi tak menyebutkan kapan waktu tepatnya reshuffle kabinet itu.
Analis politik yang juga Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai, bahwa isu reshuffle kabinet atau perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju, disinyalir untuk menendang partai NasDem.
Kata dia, sikap NasDem saat ini dinilai sebagai partai koalisi pemerintah namun rasa oposisi.