Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari hasil survei lembaga Charta Politika yang menyebutkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 42,8%.
Adapun perolehan suara Anies sebesar 28,1 persen dan Prabowo sebesar 23,9 persen. Di sisi lain, sebanyak 5,2 persen responden tidak menjawab atau tidak tahu.
Dengan perolehan elektabilitas tersebut, Ganjar bisa dipastikan menang dalam Pilpres 2024 hanya dalam satu putaran.
Menanggapi hasil survei tersebut, Rocky meyakini PDI Perjuangan (PDIP) tak akan tergoda untuk mengusung Ganjar sebagai calon presiden.
Itu karena, PDIP punya prinsip untuk tidak bergantung hanya pada survei. Apalagi, kredibilitas lembaga survei saat ini tidak bisa dikatakan baik.
“PDIP selalu katakan, survei itu nomor sekian. Yang paling utama adalah kader, apabila dia kader akan diusung. Itu adalah prinsip yang bagus dari didikan politik PDIP,” ujar Rocky, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Senin (26/12).
Selain itu, pejabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menggaungkan isu penundaan Pemilu 2024. Padahal, seandainya benar elektabilitas Ganjar 42%, justru menjadi alasan Pemilu untuk dipercepat karena Ganjar pasti terpilih.
"Bu Megawati gak mungkin terpengaruh oleh survei, kita mengerti kalo Ganjar udah 42,8% ngapain nunda pemilu, ya pilih aja sekarang udah pasti terpilih.
Di sisi lain, sebanyak 689.710 warga Jawa Tengah yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem bertahan dengan maksimal Rp 10.793 setiap harinya.
Berdasarkan data kemiskinan Jateng pada Maret 2023 milik Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Jateng sebesar 10,93% atau 3,8 juta. Sedangkan 1,97 persennya termasuk warga dengan kemiskinan ekstrem di Jateng.