Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

CCTV Terkait Pembunuhan Yosua Terungkap Usai Mati-matian Berusaha Dihancurkan, Ferdy Sambo Bakal Tamat




 Rekaman CCTV terkait dengan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat akhirnya terungkap setelah berusaha mati-matian dihancurkan Ferdy Sambo. 


Isi rekaman CCTV ini disampaikan Kompol Chuck Putranto yang menjadi saksi untuk terdakwa obstruction of justice Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan, dan sepertinya akan memberatkan Ferdy Sambo. 


Dalam kesempatan itu Chuck membahas perihal rekaman CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Rekaman itu pula yang mati-matian berusaha dihilangkan oleh Sambo, bahkan sampai membuatnya tega mengancam sejumlah anak buahnya.


Di hadapan Jaksa Penuntut Umum, Chuck menyebut rekaman CCTV itu sempat ditonton bersama dengan Baiquni Wibowo, Arif Rachman Arifin, dan Ridwan Soplanit.


Lantas apa sebenarnya yang dilihat oleh keempatnya?


"Isinya waktu Ibu Putri datang dengan Ricky, Yosua. Saya saat itu belum kenal Kuat, kemarin yang ditunjukkan di majelis yang lain, saya baru tahu kalau di situ ada Kuat," ungkap Chuck.


Chuck menyebut Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengenakan pakaian putih, lalu tampak masuk dan berdiri di depan gerbang. Setelahnya Sambo datang dengan memakai mobil Lexus dan tak lama kemudian masuk ke dalam rumah.


"Kemudian Yosua jalan," kata Chuck.


"Pak Ferdy Sambo datang, Yosua masih jalan lewat?"


"Iya."


Lalu keempat orang itu masih menyaksikan rekaman CCTV sampai terlihat Putri Candrawathi diantar pulang.


Video inilah yang susah-payah dihancurkan oleh Sambo karena berbeda dengan skenario yang dibuat. Sebab Sambo mengklaim ketika dia datang, kejadian tembak-menembak sudah berakhir. Namun nyatanya Sambo datang ketika Brigadir J masih hidup.


Selain itu Chuck juga merasa terkejut karena dia yang paling mengenali perawakan Yosua. Jabatannya sebagai mantan Sekretaris Pribadi Kadiv Propam Polri memang membuatnya mengenal Brigadir J yang notabene ajudan Sambo.


Rekaman ini yang pada akhirnya membuat Sambo juga meminta laptop Baiquni dihancurkan.


Namun walaupun sempat menyaksikan rekaman CCTV yang menunjukkan Brigadir J masih hidup, Chuck ternyata tidak melaporkannya kepada pimpinan Polri.


Rupanya saat itu Chuck sudah diperintah untuk bungkam oleh Sambo. "Saat itu karena sebelum diperiksa oleh pimpinan Polri, saya langsung dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo," terang Chuck.


"Disuruh tidak boleh menceritakan, bahkan yang pada saat DVR yang saya kembalikan di hari Minggu tidak boleh diceritakan. Jadi tergambar saat saya melaporkan kepada pimpinan Polri, seakan-akan bahwa DVR itu ada 4 hari bersama saya," tandasnya dikutip dari Suara, Rabu (21/12).


Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved