Bank Indonesia Jelaskan Cara Kaesang Dapat Uang Mahar Berseri Unik, Eh Ditanggapi Begini: Menghina Intelegensi Masyarakat

Managing Director Political Economy dan Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengomentari penjelasan Bank Indonesia terkait uang mahar pernikahan Kaesang Pangarep-Erina Gudono.

Bank Indonesia menjelaskan bahwa uang mahar pernikahan Kaesang berseri unik tidak dicetak secara khusus melainkan uang tersebut memang sudah dicetak.

Pihak bank menjelaskan bahwa dalam pembuatan uang menggunakan pola kombinasi berurutan (aritmetik) mengikuti huruf dan angka.

Oleh karena itu, usai dicari ternyata ada uang dengan seri yang cocok sehingga ditukarlah uang tersebut untuk uang mahar pernikahan Kaesang-Erina.

Menanggapi penjelasan tersebut, Anthony menilai apa yang disampaikan pihak bank mengada-ada dan menghina intelegensi masyarakat.

“Penjelasan yang mengada-ada, hanya untuk menghina intelegensi masyarakat,” ujar Anthony, dikutip NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Sabtu (17/12).

Pengamat ekonomi dan politik itu lantas menyinggung bagaimana pejabat saat ini merasa paling pintar dan menganggap masyarakat bodoh.

Hal itu menyebabkan para pejabat itu merasa biasa saja bahkan saat memberikan penjelasan yang dianggap tidak masuk akal.

“Semua pejabat sekarang ini merasa dirinya paling pinter, menganggap masyarakat semua bodoh, sehingga meskipun memberi alasan yang tidak masuk akal, tapi dianggap normal-normal saja,” ujar Anthony.

Penjelasan yang mengada-ada, hanya untuk menghina intelegensi masyarakat. Semua pejabat sekarang ini merasa dirinya paling pinter, menganggap masyarakat semua bodoh, sehingga meskipun memberi alasan yang tidak masuk akal, tapi dianggap normal-normal  

 

Nomor seri uang mahar pernikahan Kaesang dan Erina mendapat perhatian lantaran unik dan menggambarkan soal tanggal pernikahan dan tanggal lahir mempelai.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi