Andi Sinulingga Beberkan Penyebab Media Nasional Angkat Isu Heru Budi Hapus Jejak Anies

 Koordinator Kolaborasi Jakarta Andi Sinulingga mengungkapkan penyebab media nasional mengangkat isu PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berupaya menghapus jejak Anies Baswedan.

 

Hal ini disampaikan Andi Sinulingga terkait dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) tentang kepuasan masyarakat terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

"Saya ngambil hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) itu mengambil sampling tanggal 8 sampai 14 Oktober 2022, dan disitu hasilnya itu 80,9% masyarakat Jakarta puas atas kinerja Anies," ungkapnya.

Menurutnya, melalui hasil survei LSI, warga Jakarta tentu mengetahui kinerja mantan gubernurnya, sehingga penghapusan jejak Anies di Ibu Kota tidak mungkin dilakukan.

"Itu artinya adalah masyarakat Jakarta itu tahu apa yang dikerjakan Anies, itu yang pertama kenapa saya yakin betul bahwa apa yang dikatakan untuk menghapus jejak Anies, itu bagi saya secara pribadi itu nggak mungkin dilakukan," bebernya.

Belakangan ini beredar isu bahwa Heru Budi Hartono sedang berupaya menghapus jejak Anies di Ibu Kota, namun menurut Andi ini tidak mungkin, karena kinerja Anies yang sangat bagus.

Namun, isu penghapusan jejak Anies diberitakan pada media nasional yang kredibel, bahkan sampai menjadi perbincangan publik, sehingga hal ini pasti ada alasannya.

"Tetapi ada media nasional yang mengangkat itu, media nasional yang saya kira cukup kredibel dan itu menjadikan sebagai laporan khusus jadi laput, laporan utama dan menjadi cover berita," bebernya.

"Dan itu yang membuat kita diskusi sampai saat ini, dan itu menjadi diskursus publik, artinya ada problem di situ," imbuhnya dikutip NewsWorthy dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Senin (19/12).

Andi Sinulingga menyebut bahwa penyebab media nasional mengangkat isu penghapusan jejak Anies oleh Heru Budi karena telah meraba sesuatu yang berkaitan, sehingga berani memberitakannya.

"Tidak mungkin media nasional itu mengambil mengangkat itu kalau dia tidak meraba itu, tentu dengan subjektivitas mereka sebagai orang-orang yang bergelut di bidang jurnalistik," pungkasnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi