Adik Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Reza Hutabarat, mengaku tidak dendam kepada Bharada E atau Richard Eliezer yang telah menembak kakaknya.
Reza mengatakan bahwa sebagai manusia juga harus bisa memaafkan. Namun, proses hukum untuk pembunuhan kakaknya harus tetap berjalan.
“Nggak ada dendam. Kita kan harus bisa memaafkan juga. Cuma kan proses hukum harus tetap berjalan,” ujar Reza di kanal YouTube Irma Hutabarat – HORAS INANG pada Rabu (25/10).
Reza juga mengatakan bahwa ia telah mengenal Richard sejak Richard masuk menjadi salah satu ajudan Ferdy Sambo.
Selain itu, diakui Reza, ia dan Richard juga sering mengobrol serta melakukan hal yang menyenangkan bersama seperti bernyanyi, main pingpong, dan sebagainya.
“Semenjak dia jadi masuk jadi anggota sana yang baru udah kenal juga. Sering ngobrol. Sering nyanyi-nyanyi bahkan. Main pingpong,” ujar Reza.
Tidak hanya itu, bahkan ketika Richard dan kakaknya berada di rumah Sambo di Saguling, mereka kerap membeli makanan bersama.
Richard menjadi salah satu terdakwa dalam kasus pembunuhan Yosua yang terjadi pada 8 Juli di rumah dinas Duren Tiga.
Tidak hanya Richard, ada beberapa terdakwa lain yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal.