Polemik mengiringi hasil survei LSI Denny JA yang di antaranya memprediksi Partai NasDem gagal di Pemilu 2024 alias tidak lolos parliamentary threshold atau syarat minimal perolehan suara partai politik di parlemen.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, publikasi menyangkut capaian kiprah Partai Nasdem di 2024 itu tak objektif dan berupaya menurunkan level partai tersebut.
“Iya (menurunkan level Partai NasDem). Kenapa baru dirilis sekarang? Itu sengaja untuk membentuk opini saja,” kata Ali, Kamis (3/11/2022).
Ali menjelaskan, pernyataannya itu bukan tanpa alasan. Sebab, ia menduga survei yang kadung dirilis dengan begitu terlambat itu hanya memotret keberpihakan kepada salah satu partai saja sehingga tidak memunculkan objektivitas.
“September surveinya dan dirilis November. Apa perlu ditanggapi? Enggak perlu lah ya. Denny JA LSI sudah pasti Airlangga dan Golkar yang terbaik,” ujar Ali.
Seharusnya, lanjut Ali, hasil survei tak lagi menjadi bahan diskusi karena sudah kehilangan substansi dan tidak memotret kondisi hari ini.
“Apalagi survei dilakukan pertengahan September. Sebulan lebih baru dirilis,” kata dia menegaskan.
Ali menyebut, Partai NasDem sudah terbiasa diprediksi gagal masuk ke parlemen oleh sejumlah lembaga survei. Oleh karena itu, partai yang dipimpin Surya Paloh itu tak mengambil pusing.
“Kita alami sejak 2014 dan 2019 semua lembaga survei mengatakan Partai NasDem tidak atau hampir tak lolos parliamentary threshold. Tapi kita buktikan 2014 dan 2019 kita lolos bahkan suaranya naik signifikan,” ujarnya.
Integritas
Namun, ia menyayangkan lembaga survei yang semestinya berbasis pada ilmu pengetahuan kehilangan muruah karena hanya dijadikan alat pembentuk opini publik.
“Survei itu semestinya berdasarkan pada integritas, intelektual dan moralitas menjadi hal penting. Karena kan survei itu basisnya ilmu pengetahuan, sayang sekali bila ilmu kehilangan ketiga hal tersebut,” jelasnya.
Partai NasDem, ujar Ali menambahkan, tengah mematangkan strategi memenangkan perolehan suara di pemilihan legislatif sekaligus mengantarkan Anies Baswedan menduduki kursi Presiden di Pilpres 2024.
“NasDem mau jadi juara jadi punya strategi terus dan akan terus bekerja keras,” ungkap dia.
Hasil Survei LSI Denny JA
Diketahui, LSI Denny JA merilis survei yang menunjukkan Partai NasDem gagal masuk parlemen usai Pemilu 2024 mendatang. Sebab, Partai NasDem diprediksi sulit memenuhi parliamentary threshold atau syarat minimal perolehan suara partai politik di parlemen sebesar 4 persen.
Merujuk pada hasil survei LSI Denny JA medio 11-20 September 2022, Partai NasDem diprediksi hanya mendapatkan perolehan sekitar 3,9 persen. Sedangkan, pada posisi puncak, LSI Denny JA menempatkan PDI Perjuangan dengan perolehan 20,9 persen. Selain itu, responden yang belum menentukan pilihan jumlahnya besar yakni 21,6 persen.
“PDIP 20,9 persen, NasDem 3,9 persen,” kata peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana.
Bahkan, LSI Denny JA juga memotret dua partai lainnya yakni PPP dan PAN akan bernasib sama dengan Partai NasDem yang gagal memenuhi syarat parliamentary threshold
“PPP 2,3 persen, PAN 2,1 persen,” ujar Ade.