Habib Hanif Alatas, menantu Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab, turut berorasi dalam aksi demo bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411, Jumat (4/11/2022), di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam orasinya, ia mengatakan rakyat merupakan majikan daripada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Namun, kata Habib Hanif Alatas, para anggota DPR ini justru mengabaikan suara rakyat.
Padahal aksi-aksi pihaknya ini tidak hanya sekali dilakukan, tapi tetap saja tidak didengar dan tidak membuahkan hasil.
Lebih lanjut, Habib Hanif Alatas mengatakan, para wakil rakyat ini tidak mungkin bisa berkuasa jika tanpa adanya rakyat itu sendiri.
"Sudah ada tiga aksi akbar tapi tidak didengar. Tuntut tidak dikabulkan. Suara rakyat diabaikan. Padahal tanpa rakyat DPR tidak bisa naik," ujar Habib Hanif Alatas di atas mobil komando.
"Kami adalah majikan kalian. Kami pemilik bangsa pemilik kedaulatan," tambahnya.
Habib Hanif Alatas mengaku dalam aksi ini mereka meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Ia juga menegaskan dalam aksi kali mereka akan melakukan aksi damai dan tetap pada aturan.
Diketahui, sejumlah Organisasi Massa (Ormas) menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 pada Jum'at (4/11/2022) di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat.
Sejumlah ormas termasuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 turut berunjuk rasa di kawasan Istana Presiden.
"Kami datang sore ini karena aspirasi tidak didengar. Meminta presiden mengundurkan diri secara baik-baik. Taat aturan. Tidak berontak karena haram bagi kami," tegasnya.
Adapun tuntutan yang disampaikan dalam demo "411" ini ialah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.
Menurut Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, tuntutan tersebut disuarakan karena sebelumnya beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.