Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Xi Jinping Tiga Periode, Kongres Partai Komunis Cina Tuntas

 BEIJING � Kongres Partai Komunis China selesai pada Sabtu (22/10/2022), setelah diadakan sejak Minggu (16/10/2022).

Lewat kongres itu, Partai Komunis China meneguhkan dukungan untuk posisi inti Xi Jinping dalam kepemimpinan partai.

Hal ini memungkinkan Xi menjabat untuk kali ketiga sebagai Presiden China yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Diberitakan Kantor berita AFP, resolusi yang diloloskan secara bulat untuk amandemen konstitusi Partai Komunis China dalam kongres menyatakan semua anggota diwajibkan untuk menjunjung tinggi posisi inti Kamerad Xi Jinping pada Komisi Pusat Partai dan dalam partai secara keseluruhan.

Kongres kali ini disebut diikuti oleh 2.300 delegasi.

Dengan resolusi itu, Xi Jinping kini pasti akan disahkan menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis China pada Minggu (23/10/2022), tak lama setelah pertemuan pertama Komite Sentral yang baru.

Ini akan memungkinkan Xi untuk meraih masa jabatan ketiga sebagai Presiden China, yang akan akan diumumkan lebih lanjut dalam sesi tahunan Kongres Rakyat Nasional pada Maret 2023.

Berdasarkan kebiasaan politik China, siapa yang terpilih sebagai Sekjen Partai Komunis China yang berkuasa, paling berpeluang menjadi Presiden.

Dalam pidatonya menutup Kongres Partai Komunis China di Great Hall of the People di Beijing, Xi Jinping memberikan pesan khusus kepada seluruh anggota partai yang berkuasa di China untuk selalu berjuang dan menang.

"Berani berjuang, berani menang, jangan pedulikan yang lain dan bekerja keras.

Bertekad untuk terus maju," ucap Xi kepada para delegasi partai yang menghadiri kongres Partai Komunis China.

 

Pidatonya itu sekaligus mengakhiri kongres yang dilaksanakan dalam satu minggu yang diisi oleh 2.

300 delegasi partai, yang dipilih oleh partai untuk menyetujui perombakan kepemimpinannya.

Para delegasi tersebut juga memilih untuk mendukung laporan kerja Xi yang disampaikan pada pembukaan Kongres Minggu lalu dan memberikan persetujuan resolusi pada konstitusi Partai.

Lebih lanjut, dalam pidatonya, Xi terus menerus memuji pencapaian partai.

Xi juga mendesak anggota Partai Komunis untuk menguatkan diri mereka menghadapi berbagai tantangan termasuk iklim geopolitik yang mengeras.

Pun begitu, dia tidak menyinggung dan seolah menutupi masalah domestik seperti ekonomi dan kerusakan yang ditimbulkan oleh kebijakan Zero Covid.

"Kita harus siap menghadapi angin kencang, air berombak, dan bahkan badai berbahaya," katanya.

Keamanan juga menjadi fokus utama pidato tersebut, di mana Xi memuji transisi Hong Kong dan bersumpah untuk tidak pernah untuk meninggalkan penggunaan kekuatan untuk merebut pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.

"Menghadapi perubahan drastis dalam lanskap internasional, terutama upaya eksternal untuk memeras, menahan, dan memblokade China, kami telah mengutamakan kepentingan nasional kami," pungkasnya.

Tolak Taiwan Merdeka

Partai Komunis China (PKC) sepakat mengamandemen piagam partai dalam kongres di hari terakhir, Sabtu (22/10/2022).

 

Perubahan ini mencakup penolakan terhadap kemerdekaan Taiwan.

Menurut laporan CNN, delegasi kongres menyetujui amendemen piagam PKC itu dengan menambahkan sejumlah frasa sesuai visi China.

"Dengan tegas menolak dan menahan kemerdekaan Taiwan," demikian bunyi piagam yang sudah diamandemen.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara pulau itu gigih ingin memerdekakan diri.

Beijing bahkan menyatakan akan melakukan segala cara, bila perlu dengan paksa, untuk mempertahankan Taiwan.

Mereka juga kerap mengintimidasi Taipei dengan mengerahkan jet tempur ke wilayah Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) pulau itu.

Selain soal Taiwan, piagam partai juga menambahkan sejumlah frasa yang terkait keamanan China.

Kata �perjuangan� atau �semangat juang� tertuang dalam piagam yang baru disahkan itu.

Biasanya, para pemimpin China menggunakan frasa tersebut untuk membahas soal tantangan eksternal atau ancaman yang mengintai Beijing.

Mereka juga menambahkan frasa �kemakmuran bersama�.

Ini mencerminkan kampanye nasional Presiden China Xi Jinping untuk mendistribusikan kembali kekayaan dan menindak para pelaku bisnis besar. (kompas.com/CNN Indonesia)


Sumber Berita / Artikel Asli : MSN

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved