"Kalau saya sebagai Ketum NasDem saya kasih kesempatan yang seluas-luasnya ya, sebaik-baiknya, kepada kawan-kawan baik itu Demokrat, baik PKS atau siapa saja. ya NasDem tidak mau desak-desak itu, atur saja, mau koalisi boleh. kurang, enggak koalisi juga enggak apa-apa," kata Surya Paloh, kepada wartawan, di NasDen Tower, Jakarta, Sabtu (22/10).
Diketahui, Partai NasDem secara resmi telah mendeklarasikan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres 2024. Namun, untuk mendapatkan tiket pencalonan Anies, Partai NasDem harus memenuhi syarat batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold 20 persen.
"Ya apa boleh buat (jika tidak jadi berkoalisi), enggak ada masalah, kita enggak ada beban yang tinggi sekali," ujarnya.
Enggak ada beban sama saya. Jangan dipikir ini hidup-matinya. Tapi, hak-hak konstitusional itu jangan kita kurangi satu sama lain, kan itu yang kita mau kan," sambung Surya Paloh.
Dia menyayangkan jika hak konstitusional seseorang berkurang lantaran pertimbangam situasional. Dia mengatakan kepentingan bangsa harus berada di atas kepentingan partai.
"Sayang kalau enggak, hak-hak konstitusional kita kurangi karena satu dan lain hal, pertimbangan pragmatis misalnya, pertimbangan situasional misalnya. Kalau masih tetap dipertahankan bagus, tapi menempatkan kepentingan bangsa ini di atas kepentingan partai, saya pikir kita mau konsisten di sana. Itu sebenarnya, itu sumbangan juga bagi perjalanan bagi kehidupan kebangsaan kita," imbuhnya. [ray]