Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen menyindir pegiat media sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa yang sekarang ini sedang ramai disorot setelah melontarkan tudingan serius mengenai keaslian ijazah milik Presiden Joko Widodo. Dokter Tifa menuding ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milk Jokowi adalah palsu.
Selain soal ijazah Kepala Negara, Dokter Tifa sebelum-sebelumnya juga kerap melontarkan pernyataan pedas buat pemerintahan Jokowi.
Aktifnya Dokter Tifa di media sosial dalam menyerang pemerintahan Jokowi bikin Nadirsyah Hosen teringat dengan sosok Mustofa Nahrawardaya yang pernah dijebloskan ke penjara karena menyebarkan berita bohong di media sosial soal kerusuhan 22 Mei 2019.
Politisi partai Ummat itu juga dulu kerap menyerang pemerintahan Jokowi lewat media sosial sebagaimana yang dilakukan dokter Tifa sekarang ini.
"Dulu Tofa, Kini Tifa. Dunia Tifu-Tifu," sindir Gus Nadir itu dikutip dari unggahan Twitternya, @na_dirs Rabu (12/10/2022).
Sebagaimana diketahui, Dokter Tifa baru-baru ini bikin geger publik dengan pernyataan kontroversialnya yang menuding Jokowi bukan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dia mengatakan ijazah milik Jokowi adalah palsu, Dia lantas membandingkan wajah Jokowi pada foto wisudanya dengan foto terbaru Jokowi. Dia kemudian mengambil kesimpulan bahwa foto tersebut adalah dua orang berbeda, atau dengan kata lain, foto wisuda itu bukan sosok Jokowi.
“Semoga Jokowi yg Presiden tdk pernah mengakui ini sbg foto wisudanya ya. Sbg Dokter yg lulus matkul Anatomi 15 SKS pasti tahu, hidung, bibir & gigi di foto sebelah kanan adl milik 2 orang yg berbeda. KL pun Jokowi adl lulusan asli UGM, pasti punya foto wisudanya sendiri,” tuturnya.
Rektor UGM Prof Dr Ova Emilia angkat bicara terkait adanya informasi tuduhan yang mempertanyakan ijazah Presiden Joko Widodo. Dia menegaskan, Joko Widodo merupakan alumni Prodi S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980.
Selain itu, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menerangkan Jokowi dinyatakan lulus dari UGM pada 1985. Hal itu sesuai dengan ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang dimiliki UGM.