Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui adanya andil China dalam kekuatan perekonomian Indonesia. Saat banyak negara jatuh ke jurang krisis, Indonesia kini mampu bertahan.
Hal ini dikemukakan Luhut dalam Peluncuran Laporan Kegiatan CSR Perusahaan-perusahaan China di Indonesia, Raffles Hotel, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
"Ekonomi Indonesia, termasuk sedikit negara yang bisa mempertahankan ekonomi sampai saat ini tidak terlepas dari kerja sama yang begitu hebat antara Tiongkok dan Indonesia," jelasnya.
Baca:Bukan Main! Luhut Ramal RI Jadi Pemain Baterai EV Top 2 Dunia
Ekonomi Indonesia kini mampu tumbuh sekitar 5%, kembali seperti sebelum pandemi covid-19 terjadi. Ke depan, ketika banyak negara alami krisis, Indonesia diperkirakan masih mampu tumbuh tinggi.
Luhut menuturkan, delapan tahun terakhir hubungan Indonesia dan China sangat erat, baik di bidang perdagangan maupun investasi. Termasuk ketika Presiden Xi Jinping menempatkan Indonesia sebagai poros maritim.
"Jadi ini seperti pohon besar yang sudah tumbuh karena kerja sama tadi," ujarnya.
Menurut Luhut, China juga aktif dalam transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke Indonesia. Hal ini turut mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya Indonesia bagian timur.
"Dalam beberapa tahun terakhir mulai terus berkembang dan dilihat dari sektor kritis dan semua saling menguntungkan. Saya melihat Tiongkok memberikan teknologi terbaik dia dan juga Tiongkok memberikan transfer teknologi dan membantu kita membangun politeknik," papar Luhut.