Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Menohok, Usai Alvin Lim Ditahan, Anak Protes: Papa Aku Pernah Bilang Kalau Hukum di Indonesia Itu Emang Bobrok


 Heboh beredar video protes anak advokat Alvin Lim pada Kamis, 20 Oktober 2022. 


Alvin Lim dikenal sebagai pengacara yang vokal mengungkap bebagai kecurangan dalam dunia hukum di Indonesia. 


Alvin Lim juga pernah mengungkap mengenai mafia hukum di Polri dan Kejaksaan melalui unggahan Youtubenya. 

 

Alvin Lim ditangkap Kejaksaan saat berada di Bareskrim Polri pada Selasa, 18 Oktober 2022.

 

Video ungkapan kemarahan anak Alvin Lim diunggah di akun  Youtube Quotient TV pada 19 Oktober 2022. 


Dalam video tersebut anak Alvin Lim yang masih terlihat remaja, mengungkapkan emosi dan kemarahannya atas penangkapan ayahnya. 


Kemarahannya diungkapkan usai mengunjungi Alvin Lim di Lapas Salemba. 


Secara lengkap ungkapan kemarahan dan protes anak Alvin Lim sebagai berikut: 


Jadi situasinya papaku udah di penjara. Papaku pernah bilang ke aku, kalau hukum di Indonesia itu emang bobrok. 


Papa aku tiga kali dipenjara, tiga-tiganya dikriminalitas. Yang pertama papa aku dituduh kalau dia nyulik aku. Padahal aku anak kandungnya sendiri. 

 

Aku dari kecil sampai gede aku dirawat, ada kebutuhan apa aku dipenuhi, aku dikasih makan, aku disekolahin, emang itu yang namanya menculik?


Kalau misalnya papa aku dari kecil gak ngerawat aku, siapa yang ngerawat aku, mama aku aja gak pernah nengokin aku. 


Sekarang papa aku udah di penjara, karena dia cinta sama klien-kliennya. Dia dibilang kalau dia membuat KTP palsu. 

 

Gimana dia mau bikin KTP palsu, kantornya aja kantor hukum, bikin KTP palsu itu perlu kertas, blanko, plastik buat KTP palsu gitu-gitu, gimana mungkin masuk di akal. 


Dia dituduh kayak gitu, trus divonis maksimal 6 tahun, sementara pelaku utamanya di kasus ini cuma 2,5 tahun, masuk di akal gak? 


Ini aku yakin ada permainan di sini. Trus papa aku waktu itu pernah disidang sekali, udah bebas demi hukum. Dia udah jalanin hukumannya, 


Tapi sekarang dia mau disidang lagi, mau disidang sampai 2 kali, Raja Sapta Oktohari aja sebagai terlapor investasi bodong sampai sekarang sekarang kasusnya gak ditindak lanjutin


Papa aku di kasus ini waktu itu kan pernah disidang sekali, udah bebas demi hukum, dia udah kalanin hukumannya. 


Tapi sekarang dia mau disidang lagi, mau disidang dua kali, emangnya papi aku siapa. 


Papi aku tuh cuma mau ngebela korban-korban masyarakat investasi bodong. Papi aku tuh cuma mau ngebela mereka. Papi aku mau menegakkan keadilan.


Tapi sekarang malah papi aku yang dipenjara. Sementara penjahatnya bebas keluar yang di sana.


Padahal ya, berdasarkan undang undang 45 tugas dari pemerintah itu adalah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat. Tapi aku lihat pemerintah ini cuma menindas masyarakat,

 

Papi aku aja udah dilaporin ya, dari ada 185 laporan dari setiap daerah di Indonesia. Penjahat aja, emang papi aku siapa nih sampai diginiin. Kalian nih pengin nginjak-nginjak sampai seberapanya.


Dari setiap daerah, emangnya papi aku teroris? Papi aku aja ngebela klien-kliennya, masyarakat yang tertindas sampai membuat video, karena kalian kan tahu kan, no viral ni justice


Dia buat video buat kasih tahu ke pemerintah ini loh ada sampah, di sini loh ada sampah


Jadi saya minta tolong ke Presiden Bapak Jokowi dan Menko Polhukam, masak bapak butuh anak kecil buat kasih tahu bapak gimana untuk menegakkan keadilan, ini masyarakat bapak bukan masyarakat saya.


Bapak saya di sini korban masak korban malah dipenjara.


Penjahatnya di luar sana tepuk tangan, saya melihat papi saya ini sekarang di penjara karena dia sudah membela banyak masyarakat di luar sana.

 

Dan kalau misalnya saya juga harus dipenjara menemani papi saya, saya rela karena saya mau membela papi saya. Terima kasih. ***


Sumber Berita / Artikel Asli : Pikiran Rakyat

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved