Presiden Jokowi kembali diminta melakukan re-shuffle kabinetnya untuk melengserkan para menteri dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Permintaan ini sendiri didasarkan oleh keyakinan para pendukung Jokowi terkait buruknya etika NasDem dalam berpolitik setelah mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Salah satu pengguna media sosial pun tampak menyuarakan langsung keinginannya itu setelah NasDem kedapatan memasang baliho.
“Baliho besar seperti ini bertebaran di jalan utama Jakarta. Etika Politik Nasdem yang minus, hanya kekuatan Ologarki dan Dana Besar yg bisa lakukan ini,” tulis akun @kurawa pada Kamis (20/10/2022)
Tak sampai di situ, pendukung Jokowi itu pun juga menyebutkan bahwa NasDem memiliki nafsu politik yang tak terkendali.
“Pak @jokowi sudah selayaknya reshufle segera dilakukan melihat Nafsu Politik partai ini yang luar biasa besarnya,” tutupnya.
Beberapa warganet tampak menyetujui twit tersebut karena menganggap pemasangan baliho sebelum era kampanye adalah suatu kesalahan.
Namun, banyak juga pendukung Anies yang tidak setuju dengan pernyataan dari akun tersebut dan menyeret Puan Maharani yang lebih dulu sering menaikkan baliho.
“Kalau yg kepak sayap yg udah mulai gerilya dari tahun lalu, pernah diginiin juga ngga pak?” tulis akun @mri***.
“Heran heran heran kok jadi ada standar ganda ya. Kemarin-kemarin balihonya Ibu ono yang suka kepak-kepak sayap nggak pernah ada yang teriak-teriak yang ngaku cucunya pendiri bangsa balihonya sebegitu gede nggak ada yang teriak-teriak,” tulis akun @maz***.
“Dari kapan tau baliho segede gaban kepak sayap kebinekaan ada mulu dimana mana kok ga diprotes sicc, etika lebih minus & power of oligarky udah dari 2020 nicc dicontohkan party pengoeasa tercorupt,” tulis akun @sal***