Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Jadi Imam Salat di Hagia Sophia, Ulama Besar Abdullah Basfar Dibui 12 Tahun di Saudi, Salahnya Dimana?

 


Arab Saudi menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara terhadap Abdullah Basfar, seorang pembaca Al-Quran (Qari) dan ulama terkenal, karena menjadi imam salat di Hagia Sophia di Turki, delapan tahun lalu. Basfar ditangkap otoritas Saudi sejak tahun 2020 lalu.


Seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (21/10/2022), penjatuhan hukuman penjara terhadap Basfar itu diungkapkan oleh organisasi HAM Saudi, Prisoners of Conscience, pekan ini.


Disebutkan Prisoners of Conscience bahwa pengadilan Saudi mengadili Basfar pada Rabu (12/10) pekan lalu 'dalam konteks menerima undangan untuk menjadi imam salat di halaman Masjid Hagia Sophia di Turki'.

Pengadilan menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara terhadap Basfar dalam persidangan itu.


"Kami mengecam putusan itu ... dan kami menyerukan otoritas setempat untuk membebaskan dia tanpa syarat," demikian seruan Prisoners of Conscience.


Sebagai salah satu tokoh keagamaan paling terkemuka di Saudi, Basfar sebelumnya memegang jabatan Associate Professor untuk Studi Syariat dan Islam di King Abdulaziz University di Jeddah.

Namun hal itu berubah pada Agustus 2020, ketika Basfar ditangkap usai video dirinya menjadi imam salat di halaman Hagia Sophia tahun 2014 mencuat dan tersebar luas secara online. 


Basfar kemudian ditahan dalam penahanan pra-sidang selama dua tahun, di mana dia dilaporkan dilecehkan oleh interogator.


Alasan pasti penahanan Basfar tidak dijelaskan secara detail oleh otoritas Saudi. Dakwaan yang dijeratkan terhadapnya juga tidak diketahui secara jelas.


Namun dugaan-dugaan menyebut penahanan Basfar disebabkan oleh fakta bahwa aktivitasnya menjadi imam salat di Hagia Sophia tahun 2014 lalu terjadi pada saat hubungan antara pemerintah Riyadh dan Ankara sangat tegang.


Pada saat itu, Hagia Sophia masih ditetapkan sebagai sebuah museum, sebelum pada Juli 2020 pemerintah Turki mengembalikan bangunan bersejarah itu sebagai sebuah masjid. 


Setahun kemudian, Riyadh dan Ankara memperbaiki hubungan dan awal tahun ini hubungan kedua negara dipulihkan sepenuhnya.


Penahanan dan penuntutan terhadap Basfar dilakukan saat tindak keras Saudi terhadap pemuka agama terus meningkat.


Otoritas Saudi dan para pendukungnya mengklaim bahwa meningkatnya penahanan imam, cendekiawan dan tokoh agama menjadi bagian dari penindakan tegas terhadap ekstremis. 


Namun para pengkritik menuduh tindakan itu merupakan penindasan yang disengaja terhadap setiap potensi oposisi dan bahwa Saudi di bawah Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berupaya menghapus identitas agama Saudi.



Sumber Berita / Artikel Asli : SINDONews

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Onlineindo.TV | All Right Reserved