Hubungan Surya Paloh dan Jokowi, Dulu Mesra Sekarang Lanjut atau Bye?

 

Gestur tubuh antara Politikus PDIP Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat bersama dalam sebuah kesempatan jadi perhatian pengamat politik. 

Jokowi dan Surya Paloh bertemu pada dalam acara Puncak Perayaan HUT ke-58 Partai Golkar. Hal ini terekam dalam video yang berdurasi 6 detik yang tersebar di sosial media. 

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai hubungan Presiden Jokowi dan Surya Paloh saat ini terlihat kurang baik.

 

"Kelihatannya ada hubungan kurang bagus antara Jokowi dan Surya Paloh," kata dia saat dihubungi, Sabtu 22 Oktober 2022. 

Adapun, Ujang mengungkap penilaian itu setelah melihat video berdurasi enam detik yang merekam momen Jokowi dengan Paloh di puncak perayaan HUT ke-58 Golkar.

"Kelihatannya ada hubungan kurang bagus antara Jokowi dan Surya Paloh," kata dia saat dihubungi, Sabtu 22 Oktober 2022. 

Adapun, Ujang mengungkap penilaian itu setelah melihat video berdurasi enam detik yang merekam momen Jokowi dengan Paloh di puncak perayaan HUT ke-58 Golkar.

Jokowi dalam video tampak berdiri tegak pada saat Paloh seperti hendak merangkul kepala negara. 

"Dilihat bahasa tubuh Pak Jokowi yang kurang berkenan saat bersalaman dengan Surya Paloh," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. 

Namun, kata Ujang, renggangnya hubungan Jokowi dengan Paloh yang sempat memiliki hubungan mesra menjadi realitas politik.

"Dalam politik itu biasa saja. Kadang harus berteman, kadang harus berkompetisi," kata dosen di Universitas Al-Azhar, Jakarta itu. 

Ujang menduga renggangnya hubungan Jokowi-Paloh tidak lepas dari langkah NasDem yang mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Saya melihat saat ini pascadeklarasi NasDem mencapreskan Anies, di situ hubungan jokowi dengan Paloh tidak baik-baik saja," katanya.

Ujang mengatakan kerenggangan hubungan Jokowi-Paloh juga bisa dibaca dari pidato kepala negara di HUT ke-58 Golkar. 

Jokowi pada kesempatan itu sempat mengingatkan Golkar memilih capres dengan hati-hati dan tidak sembrono.

Menurut Ujang, pernyataan itu diduga menyindir Surya Paloh yang turut hadir di acara HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. 

Sumber Berita / Artikel Asli : Disway