Kabar Musk resmi mengakuisisi Twitter datang dari The Wall Street Journal (WSJ), yang berasal dari sumber terdekat dengan isu tersebut.
Sumber yang identitasnya dirahasiakan juga menyebut orang terkaya di dunia itu turut memecat sejumlah eksekutif Twitter. Mereka adalah Chief Executive Officer Parag Agrawal dan Chief Financial Officer Ned Segal.
Sementara laporan The New York Times menyebut ada beberapa petinggi Twitter lainnya yang juga terdampak PHK, seperti Legal, Policy and Trust Lead Vijaya Gadde, dan General Counsel Sean Edgett. Bahkan, salah satu eksekutif yang dipecat digiring keluar dari kantor Twitter.
Belum diketahui siapa yang akan mengisi posisi kosong di kursi eksekutif Twitter, termasuk CEO.
Twitter sendiri disebut belum memberikan komentar terkait kabar tersebut.
Musk merampungkan pembelian Twitter seharga 54,20 dolar per lembar saham, dengan total 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 687 triliun (kurs Rp 15,557). Kesepakatan ini lebih cepat dari tenggat waktu yang diberikan hakim pengadilan Delaware di sidang tuntutan Twitter pada 17 Oktober 2022, yakni Jumat (28/10).
Twitter sempat menuntut Musk karena pernah menyatakan batal mengakuisisinya. Musk berasalan media sosial itu tidak transparan atas laporan bot, sementara Twitter membantah tudingan tersebut dan ingin CEO Tesla itu lanjut beli dengan harga yang sudah disepakati, serta memaksanya menyelesaikan perjanjian di pengadilan.
Sebelumnya, pria berusia 51 tahun itu melakukan kunjungan ke markas Twitter Rabu (26/10) waktu setempa untuk bertemu dengan petinggi dan pegawai di sana. Kedatangan orang terkaya di dunia itu terbilang nyentrik, karena dilakukannya sambil membawa wastafel.