Persidangan obstruction of justice atas pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan, terus bergulir.
Kali ini persidangan tersebut beragendakan pemeriksaan saksi atas nama AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay.
Sebelumnya, mantan Kanit I Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri itu membenarkan telah ditelepon Ferdy Sambo setelah kematian Brigadir J yaitu pada 8 Juli 2022.
Dalam kesaksiannya, Acay menceritakan tentang momen ketika pertama kali dihubungi langsung Ferdy Sambo lewat telepon pada 8 Juli 2022.
Saat itu, ia sedang berada di Bareskrim Polri.
Awalnya, Acay mengaku tidak mengetahui tujuan Sambo meneleponnya pada waktu itu. Karena saat itu FS hanya telepon dan memerintahkan untuk segera datang ke rumah.
Kemudian Acay mengajak AKP Irfan Widyanto yang merupakan bawahannya untuk bergegas menemui Ferdy Sambo.
Namun saat itu, mereka hanya mendatangi rumah Ferdy Sambo yang berada di Jalan Bangka, Kemang, karena setahu Acay, rumah Ferdy Sambo itu berada di Jalan Bangka.
Ketika mereka sampai di rumah tersebut kondisi rumah dalam keadaan sepi dan tidak aktivitas apapun.
Lalu Acay pun berinisiatif menelepon sopir Ferdy Sambo yaitu Daden namun tidak diangkat.
Selang lima hingga 10 menit, Daden menelepon balik dan Acay menjelaskan bahwa dirinya diperintahkan menghadap Ferdy Sambo ke rumah.
“Saat saya sampai di rumah Bangka Kemang kok tidak ada aktivitas. Daden pun menjelaskan bahwa posisi Pak Kadiv Propam ada di rumah Duren Tiga,” katanya.
Lantas setelah ditelpon sopir tersebut mereka menuju rumah dinas di Duren Tiga.
Sesampainya di sana mereka melewati pagar, Acay melihat Ferdy Sambo berada di meja sedang merokok sendirian.
Ia juga menjelaskan bahwa Ferdy Sambo menampilkan raut wajah yang tidak seperti biasanya saat mereka datang ke rumah tersebut.
Sementara itu, dalam pengakuannya ia berada di posisi dapur. Lalu ia melihat ada sosok yang tergeletak di sebelah tangga dan pada akhirnya ia pun mencoba untuk memberanikan diri bertanya kepada Ferdy Sambo dan dijawab bahwa itu Brigadir J.
“Saya diajak dari dapur ke ruang tengah, ada orang tergeletak di dekat tangga. Jarak saya sekitar lima meter dari jasad Brigadir J,” ungkap Ari Cahya pada persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang dikutip di metrotvnews, Kamis (27/10/2022).
“Saya bilang mohon maaf itu siapa jendral,” katanya saat bertanya pada FS.
“Itu Yosua kata FS,” jelas Acay kembali.