Bharada E Tertunduk sambil Menahan Tangis ketika Dapat Tekanan dari Bibi Brigadir J

 

Sebuah video viral memperlihatkan sosok Bharada E yang harus menahan tangis di tengah persidangan ketika mendapatkan tekanan dari sosok Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak.

Dalam video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @insta_julid, terlihat sosok Bharada E yang sedang duduk memperhatikan Bibi dari Brigadir J yang memberinya teguran tegas.

Dengan suara yang lantang, Bibi dari Brigadir J meminta kejujuran dari Bharada E terhadap kasus pembunuhan yang direncanakan oleh terdakwa Ferdy Sambo terhadap anak buahnya.

 

“Jadi mulai sekarang, kejujuran kamu yang kami minta. Tentang ibu PC, tentang pak Sambo, tentang Kuat Maruf. Itu yang kami harapkan saat ini, jujur kamu,” tegas Bibi Brigadir J kepada Bharada E, dikutip pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Ia mengatakan bahwa kejujuran dari Bharada E sangat diperlukan oleh keluarga Brigadir J, bahkan kejujuran itu bisa menolong Bharada E dari kasus yang menjeratnya tersebut.

“Untuk kali ini, kami memohon kejujuranmu. Kejujuran kamu itu juga untuk menolong kamu,” tambahnya sekali lagi.

  

Bibi dari Brigadir J tersebut kemudian kembali melakukan penegasan agar Bharada E mau berkata sejujurnya.

Dengan suara yang tegas, ia mengatakan bahwa ingin mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh para terdakwa.

Bibi dari Brigadir J juga mengungkapkan kekesalannya terhadap Putri Chandrawati karena selalu berbelit-belit dalam melakukan pembelaannya selama ini.

Termasuk dengan Kuat Maruf dan Bripka RR, ia meminta agar Bharada E bisa berkata jujur dan memberi penjelasan.

 

“Apa yang dilakukan Ferdy Sambo, apa yang dilakukan Ibu PC, apa yang dilakukan Kuat Maruf dan Bripka RR. Selama ini ibu PC selalu berbelit-belit,” ujarnya.

Sebagai penutup, lagi-lagi bibi dari Brigadir J ini meminta kejujuran dari Bharada E untuk terakhir kalinya.

 

Tak hanya itu saja, bahkan Bibi Brigadir J mengatakan bahwa dirinya akan menerima permohonan maaf dari Bharada E apabila ia mau untuk mengungkapkan kejujurannya.

 

“Berkata jujur, saya minta kamu berkata jujur. Kalau jujur, saya akan maafkan,” tukasnya.

Dengan kepala setengah tertunduk dan mata yang berkaca-kaca, Bharada E fokus mendengarkan semua penjelasan tadi dan mengangguk beberapa kali.

 

Sesekali, terlihat sosok Bharada E yang berusaha mengusap air matanya sembari mendengar Bibi dari Brigadir J.

Terlihat pula penasihat hukum yang duduk di sampingnya berusaha untuk menenangkan Bharada E yang mendapatkan tekanan demi tekanan tersebut.***

Sumber Berita / Artikel Asli : ayojakarta

Baca Juga